wOw — Keindahan tanaman hias baik bunga, daun dan batangnya merupakan idaman bagi hobiis. Mereka rela megorbankan waktu berjam-jam maupun uang demi untuk merawat sang pujaan hati. Memang untuk mendapatkan keindahan tanaman hias yang sempurna tidaklah mudah. Dibutuhkan pengamatan dan perawatan yang detail dan serius. Kelengahan akan membuat penyesalan bila tanaman hias idamannya mengalami gangguan, baik fisiologis atau lainnya. Biasanya tidak disadari apa yang diperbuat untuk merawat tanaman hias idaman malah menjadi bumerang, karena kelebihan air, pemupukan, atau penggunaan pestisida yang berlebih.
Tanaman hias yang mengalami gangguan, banyak kemungkinan penyebabnya. Diagnosis pertama adalah mengamati kondisi gangguan yang dapat dilihat mata. Kemudian perlu dilihat kondisi sekelilingnya. Jika keseimbangan lingkungan tidak sesuai, maka gangguan yang disebabkan oleh hama, fungi maupun bakteri dapat muncul, sehingga tanaman mengalami stress. Setelah melakukan pengamatan, kemudian mencari penyebab gangguan yang dialami. Yang perlu diingat adalah satu gejala gangguan dapat diakibatkan oleh beberapa faktor penyebab.
Ada tiga penyebab terjadinya gangguan pada tanaman hias yaitu gangguan fisiologis atau kesalahan dalam perawatan, gangguan hama dan penyakit.
GANGGUAN FISIOLOGIS (Kesalahan perawatan)
a. Ujung daun hangus/mengering
Diagnosis penyebabnya : Kelebihan air dan pemupukan
Penyembuhan : Mengurangi frekuensi penyiraman, pemupukan, dan jumlah air saat penyiraman
Pencegahan : Periksa media tanaman sebelum dilakukan penyiraman, frekuensi pemupukan diperjarang
b. Daun tua menguning
Diagnosis penyebabnya : Kekurangan unsur N, akar tidak sehat dan mengalami pembusukan, drainase buruk
Penyembuhan : Aplikasi dengan pemupukan NPK seimbang atau unsur N lebih tinggi, tambahkan lubang pada pot, dan ganti media tanam bila sudah asam
Pencegahan : Gunakan pupuk N yang seimbang dan gunakan pot yang mempunyai lubang air yang banyak, terutama pada level terendah pot
c. Daun muda menguning
Diagnosis penyebabnya : Keasaman media tanam tidak seimbang dan unsur mikro dalam media rendah
Penyembuhan : Perlu dicek keasaman dengan tes kertas lakmus, beri kapur untuk menetralkan keasaman, dilakukan pemupukan dengan unsur mikro lengkap
Pencegahan : Pilih media tanam yang porous, sehingga tidak menahan air terlalu lama, dan gunakan pupuk makro dan mikro yang tepat
d. Bercak-bercak pada daun, daun cacat dan menggulung
Diagnosis penyebabnya : Tanaman terjemur terik matahari, kelebihan air saat penyiraman, infeksi luka saat aplikasi bahan kimia dan kelebihan pestisida
Penyembuhan : Pindahkan tanaman ketempat teduh atau beri peneduh paranet, jumlah air siraman dikurangi, beri fungisida pada tanaman yang luka, pemakaian pestisida suaikan dosis
Pencegahan : Penempatan tanaman disesuaikan dengan kebutuhan intensitas cahaya matahari, perlu hati-hati dalam aplikasi pemupukan dan penggunaan pestisida
e. Daun layu
Diagnosis penyebabnya : Tanaman stress, kesehatan akar buruk sebagai akibat penyiraman yang berlebihan, media tanam yang sudah padat dan terdapat bahan kimia yang membahayakan tanaman
Penyembuhan : Pindah tanam kelingkungan tumbuh yang ideal, ganti media tanam dengan yang porous, hentikan penggunaan bahan kimia yang merugikan
Pencegahan : Beri pupuk secara teratur, gunakan media tanam yang porous dan pakailah pot dengan lubang yang banyak dan sesuaikan dengan jenis tanaman, hati-hati menggunakan zat kimia pada tanaman.
f. Daun gugur
Diagnosis penyebabnya : Mirip dengan penyebab daun layu, adanya perubahan mendadak antara temperatur tinggi dan rendah.
Penyembuhan : Perhatikan pergantian musim dan kelembaban sekitar tanaman, bisa diperbaiki dengan menambah aliran udara dengan fan, cek kesehatan akar, dan perlakukan media tanam agar porous.
Pencegahan : Letakkan tanaman pada tempat yang sesuai dengan lingkungan tumbuhnya, cermati perubahan msim dan kelembaban ruangan.
Mudah-mudahan pengalaman praktis diatas dapat menambah kasanah pengetahuan dan juga membantu hobiis yang mengalami hal serupa. Untuk dua faktor penyebab gangguan lainya simak diposting berikutnya.
Perlu laboratorium untuk proses sterilisasi
Kalau maksudnya media agar(u/ bibit anggrek)itu media yg bagaimana y pak?Dan bgimana cra membuatnya???
Kalau maksudnya media agar(u/ bibit anggrek)itu media yg bagaimana y pak?Dan bgimana cra membuatnya?
Tidak mesti, lihat dosis pestisidanya, kalau kena pekat pasti akan kebakar daun/bunganya, namun kalau sesuai dosis anjuran pemakaian tidak apa-apa, kalau takut bisa dicoba setengah dosis saja.
Apabila tanaman hias terkena pestisida apakah akan mempengaruhi pertumbuhannya?
Saran saya jangan dicampur, pupuk dan pestisida (fungi atau insek) sama-sama bahan kimia, dikawatirkan akan terjadi reaksi yang akan melemahkan fungsi masing-masing, bahkan bisa meracuni tanaman kita. Lebih aman berikan sendiri-sendiri. terima kasih
Pasa waktu memberi pupuk apa bisa di campur dg fungicida atau insekticida ? Kalau bisa apa dosis se suai dg petunjuk masing2 atau agak dikurangi. Trimakasih.
nice post
please visit this
repository unand
thanks….