Belah Rumpun, cara mudah memperbanyak tanaman anggrek dendrobium


anggrek dendrobium hibrida
Dendrobium bumi menangis >< taurinum

wOw — Memperbanyak tanaman anggrek dendrobium bisa dilakukan dengan cara vegetatif dan generatif. Keduanya  ada kurang dan lebihnya. Perbanyakan tanaman dengan cara vegetatif,  seperti belah rumpun, merupakan cara paling mudah untuk dilkukan pada tanaman anggrek dendrobium. Bisa dipastikan generasinya akan mempunyai sifat genetik yang sama  dengan induknya.

Belah rumpun ini perlu dilakukan selain untuk memperbanyak tanaman anggrek dendrobium, juga untuk perawatan tanaman anggrek tersebut. Rumpun yang sudah memenuhi pot, dapat menghambat pertumbuhan dan pembungaan.

Belah rumpun ini hanya bisa dilakukan pada tanaman anggrek simpodial, seperti dendrobium, cattleya, onchidium, cymbidium  (Tom Gunadi, 1979). Belah rumpun atau split, dipotong masing-masing 3 bulb atau lebih asalkan ada tunasnya yang hidup. Tanaman yang tidak ada daunnya jangan dibuang, bisa digantungkan terbalik, dan akan keluar tunas, bila sudah tumbuh bisa ditanam (Sutarni Suryowinoto, 1974).

Belah rumpun adalah suatu tindakan kekerasan pada tanaman anggrek, untuk itu harus diperhatikan beberapa hal agar cara yang dilakukan benar dan tidak merusak tanaman yang akan dibelah, bahkan akan memberikan hasil yang baik, tanaman cepat tumbuh tunas, dan cepat berbunga.

Hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan belah rumpun, sebagai berikut :

  1. Pisau yang digunakan untuk memotong harus tajam dan steril.
  2. Umbi yang belum dewasa tidak boleh dipisahkan untuk berdiri sendiri.
  3. Setiap belahan rumpun harus mengandung tanda-tanda hidup, akan lebih baik bila masing-masing memiliki tunas yang segar, atau paling tidak ada mata tunas yang akan tumbuh.
  4. Pembelahan rumpun bisa dilakukan bila tanaman anggrek tersebut minimal mempunyai 6 bulb.
  5. Pembelahan dilakukan pada rhizome, dengan 1 bagian minimal 3 bulb. Setelah dilakukan pembelahan, biarkan dulu seluruhnya tetap dalam pot tersebut. Setelah tumbuh tunas baru dan telah memiliki akar, tanaman anggrek tersebut siap dipindahkan.
  6. Proses pemindahannya adalah, pot direndam air untuk melemaskan akar-akar dan melepaskan akar-akar yang menempel pada pot.

Yang perlu dipindahkan atau dipot ulangkan terlebih dahulu adalah bulb yang tua. Adapun perawatan selanjutnya perlakukan seperti baru menanam tanaman anggrek. Dan kebutuhan akan perawatan dapat disesuaikan dengan jenis tanaman anggrek yang dibelah rumpun tersebut, hal ini dapat dilihat di artikel wawa orchid sebelumnya. Merawat cattleya, dendrobium dan onchidium.

Namun cara pembiakan vegetatif diatas kurang praktis dan tidak menguntungkan untuk budidaya sekala bisnis. Dalam hal ini, untuk mendapatkan hasil perbanyakan vegetatif  yang masal, dan dalam waktu bersamaan, bisa dilakukan dengan cara cloning atau kultur jaringan. Cara ini membutuhkan teknologi dan biaya yang besar. Dan waktu yang lama, untuk mendapatkan sampai tanaman berbunga.

Adapun perbanyakan cara generatif atau perkawinan,  baik  penyerbukan satu tanaman mapun persilangan , memberikan generasi yang bisa sama dengan induk atau berbeda. Dalam sekala budidaya dengan tujuan usaha, dan  membuat hibrida baru, pembiakan secara generatif adalah pilihannya. Namun perlu biaya yang cukup besar pula, untuk membuat laboratorium persemaian biji. Dan butuh waktu yang lama 2 -3 tahun untuk mendapatkan hasilnya. Hal ini bisa kita siasati dengan kerjasama saling menguntungkan, sementara kita hanya menjadi pemelihara bembesaran sampai berbunga. Sedang pembibitan biar dikerjakan oleh para pemilik modal. Seperti yang dilakukan oleh wawa Orchid.

Komentar